Sebagai penulis, rasanya sah-sah aja punya nama pena. Kemarin baru baca kalau ternyata pun Pramoedya pakai nama pena waktu mengkritik karya Buya Hamka, "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" Tapi aku lupa nama penanya apa :D
Hmm..banyak alasan buat penulis menggunakan nama pena, mungkin, pertama nama penanya lebih menjual alias lebih keren, kedua, menyesuaikan dengan jenis tulisan yang dia buat, atau mungkin ketiga, ingin merahasiakan jati dirinya. Hanya ingin berinteraksi dengan pembacanya sebatas karyanya saja, tidak ingin para pembaca mencari tahu siapa pribadi si penulis karya itu sendiri. Mungkin ada alasan-alasan lain di luar yang sudah aku sebutkan tadi. Terserah dari keinginan si penulisnya sih.
Kalau aku...aku punya nama pena, khusus ketika aku menulis sesuatu yang di luar kebiasaanku. Nama pena itu diberikan oleh si dia yang suka banget baca tulisan-tulisanku. Nama penaku adalah..........................
Hehehehehe, gak akan aku kasih tahu karena alasanku memakai nama pena adalah alasan yang ketiga. Ya, gapapa kan? :D
Salam anonim,
*********
Hmm..banyak alasan buat penulis menggunakan nama pena, mungkin, pertama nama penanya lebih menjual alias lebih keren, kedua, menyesuaikan dengan jenis tulisan yang dia buat, atau mungkin ketiga, ingin merahasiakan jati dirinya. Hanya ingin berinteraksi dengan pembacanya sebatas karyanya saja, tidak ingin para pembaca mencari tahu siapa pribadi si penulis karya itu sendiri. Mungkin ada alasan-alasan lain di luar yang sudah aku sebutkan tadi. Terserah dari keinginan si penulisnya sih.
Kalau aku...aku punya nama pena, khusus ketika aku menulis sesuatu yang di luar kebiasaanku. Nama pena itu diberikan oleh si dia yang suka banget baca tulisan-tulisanku. Nama penaku adalah..........................
Hehehehehe, gak akan aku kasih tahu karena alasanku memakai nama pena adalah alasan yang ketiga. Ya, gapapa kan? :D
Salam anonim,
*********