Napas redup subuh
berhembus melalui mulutmu
di ujung jalanan senyap.
cahaya kelabu matamu,
tetesan manis fajar
luruh pada perbukitan gelap.
langkah dan napasmu
seperti angin subuh
mencekik rumah-rumah,
kota-kota pun meremang
bebatuan menghela-
kaulah kehidupan, yang bangkit.
Bintang tersesat
pada cahaya subuh,
gemetarnya hembusan,
kehangatan, napas -
malam pun usai.