Mengejar Mimpi Jadi Penulis

By RFR - Desember 22, 2012

Tadi siang aku mengikuti kegiatan penghargaan penulis fiksi nonfiksi TULISNUSANTARA yang diadakan oleh kemenparekraf. Aku membawa segumpal harapan, seperti peserta lainnya, untuk menang. Aku punya banyak alasan kenapa aku ingin menang tapi di tengah acara, seorang teman baru, namanya Ratih, mengatakan padaku kalau sepertinya pemenang "sebenarnya" sudah dikontak oleh panitia untuk datang ke acara itu. Jadi, aku datang sudah pasti tidak akan menang, wong ndak ada yang telpon aku kok!

Sempat sih merasa bodoh, harusnya aku gak datang dengan membawa harapan kemenangan, harusnya aku datang untuk alasan lain, ya...misalnya dapet makanan gratis :D

Tapi aku yang "polos" itu datang dengan penuh semangat. Langkah kaki lebih bersemangat dari biasanya, Menggas motor lebih bertenaga dari biasanya (alias agak ngebut, ehehehehe). Pokoknya, harapan itu membuat tenagaku berlebih seperti SUPERSEIYA dari kartun Dragon Ball.

Tapi hasilnya apa? Ya, benar..aku belum jadi salah satu pemenangnya. Berarti Ratih benar, pemenang sebenarnya sudah dikontak panitia duluan. Hiks2...

Perasaan negatif yang sebentar muncul tadi lalu terhapus oleh sebuah sms, "Akan ada saatnya nanti kamu yang jadi pemenang..."

Lalu aku mencoba melihat dari sudut pandang lain. Kalau dipikir-pikir, karyaku memang jauh banget dari sempurna, gak ada kesatuan cerita yang baik, pantas belum layak menang!

Setelah berpikir seperti itu, aku mulai bisa menikmati acaranya lagi dan malah minta tandatangan mbak Helvy Tiana Rosa loh sama mbak Sundari #wink2

Sayangnya mas Eka Kurniawan gak dateng, padahal pengen banget bisa ketemu beliau. Aku suka karyanya yang "Lelaki Harimau", kalau yang "Cantik itu Luka" aku kurang suka. Btw Plotpoint ngadain acara workshop penulisan online dengan dia sebagai tutornya loh, tapi sayang agak mahal... :D

Nah, kembali ke masalah cerpenku tadi. Kalau dipikir-pikir, aku memang belum layak menang karena cerpen buatanku masih sedikit banget, masih kurang dari 10 cerpen. Terang aja kemampuan menulisnya, ibarat kata nih, masih seperti anak TK baru belajar nulis.

Tapi aku harus tetap semangat! Ini mimpiku...aku harus mengejarnya sampai dapat! Jangan sampai terbaluri penyesalan lagi karena tidak mau bergerak lebih cepat, lebih kuat, lebih terarah seperti sebelumnya!

Penulis mana gitu pernah bilang kalau penulis itu seksi. Kalau aku? Aku menganggap kalau para pengejar mimpi itulah makhluk ciptaan Tuhan yang paling seksi :D

SEMANGATTTT!!!!





  • Share:

You Might Also Like

2 Comments