“Makananmu adalah obatmu.” –
Hipokrates
Banyak orang yang lalai dengan kesehatan mereka karena asumsi salahnya bahwa
penyembuhan penyakit hanya diperoleh dari obat-obatan saja. Obat, terutama obat
kimia, hanya bisa menangani gejala saja, bukan mengatasi sampai akarnya. Belum
lagi dengan efek samping obat-obat kimia yang sering kali lebih banyak daripada
manfaat medisnya. Padahal bila merujuk dari perkataan Hipokrates, Bapak
Kedokteran Modern, di atas obat yang baik adalah yang juga dapat berfungsi
sebagai makanan kita. Sayangnya, kita tentu tidak dapat membayangkan bagaimana
kita bisa mengonsumsi amoksisilin (antibiotik) sebagai cemilan sehat di pagi
hari atau parasetamol (penurun panas) sebagai lauk pengganti daging di menu
harian kita!
Berbeda halnya dengan anjuran pengobatan ala Rasulullah Shallallohi ‘alaihi Wassalam. Semua bahan-bahan yang beliau pergunakan untuk mengatasi keluhan kesehatan semuanya dapat berfungsi atau dapat dikonsumsi untuk makanan sehari-hari. Contohnya, kurma, buah dan minyak zaitun, safron, jintan hitam, madu, dan susu. Tapi ada satu bahan lagi yang ternyata dianjurkan pula oleh Rasul, tetapi cenderung jarang terdengar oleh kita, yaitu Barli dan Talbinah.
Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan Barli dan Talbinah? Seperti apa rupa dan penggunaannya? Tampaknya kita tidak perlu bertanya-tanya lagi lebih lama lagi karena Buku Rahasia Barli dan Talbinah Harta KarunTerpendam karya Dr. Shahba’ Muhammad Bunduq ini dapat menjawab dengan sangat jelas dari hulu sampai hilir mengenai kedua bahan tersebut.
Barli ternyata adalah grain sejenis gandum yang merupakan salah satu jenis makanan pokok. Kandungan nutrisinya sangat lengkap dan dibutuhkan bagi tubuh manusia. Bila saat ini orang banyak menggembar-gemborkan kelebihan gandum dibandingkan beras, ternyata barli jauh lebih baik daripada gandum. Lalu apa itu talbinah? Talbinah adalah hasil olahan dari biji barli yang sudah dihaluskan menjadi tepung tanpa dibuang kulit (dedaknya) (hlm. 41). Olahan barli sebagai talbinah sudah mendapatkan pujian dari Rosulullah Shallallohi ‘alaihi Wassalam sebagai pemberi “kelegaan hati penderita sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan” (hlm. 60). Belakangan diketahui bahwa memang kandungan barli memiliki khasiat sebagai peringan depresi. Selain itu, melalui penellitian selanjutnya terungkap bahwa konsumsi barli/talbinah sebagai makanan pokok akan membantu menghindarkan tubuh kita dari penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, jantung, dan lain-lain.
Buku terbitan Thibbia yang merupakan imprint dari Penerbit Al-Qowam ini memulai penjelasannya mengenai Barli dan Talbinah dalam Mukadimah dengan memaparkan hadits dan dalil Al-Quran yang secara eksplisit membahas tentang Barli. Selanjutnya, kita dapat mengetahui segala hal tentang barli dan talbinah dalam lima pasal, yaitu Pasal Pertama: Barli, Fakta-Fakta Ilmiah; Pasal Kedua: Definisi Talbinah; Pasal Ketiga: Barli dalam Tinjauan Thibbun Nabawi; Pasal Keempat: Barli, Makanan, dan Obat; serta Pasal Kelima: Resep-Resep Praktis dari Barli. Artinya kita akan memperoleh kejelasan mengenai seluk-beluk barli dan talbinah sampai bagaimana cara mengolahnya dalam bentuk masakan. Merujuk kata-kata Hipokrates di awal tulisan ini, jelas barli/talbinah yang merupakan makanan pokok ini sangat bermanfaat sebagai obat dan sebaliknya, keduanya merupakan obat yang dapat berfungsi sebagai makanan.
Buku ini bisa saya katakan sangat komprehensif karena menjelaskan banyak hal tentang Barli danTalbinah bukan dari segi sains saja, tetapi juga landasan dalil dari hadits dan Al-Quran. Mengenai sisi keilmiahan buku ini, menurut saya tidak perlu diragukan lagi, mengingat latar belakang akademis penulisnya yang memang ahli medis dan menguasai pengobatan yang dikaitkan dengan Thibbun Nabawi. Membaca terjemahan buku ini pun terus terang tidak terasa seperti terjemahan sehingga pembacaan bisa saya selesaikan dalam waktu kurang dari 2 jam. Dan lagi, saya juga jadi taksabar ingin berkunjung ke toko herbal Thibbun Nabawi terdekat untuk membeli talbinah! Semoga Anda juga!
Judul Buku Rahasia
Barli dan Talbinah Harta Karun Terpendam
Penulis Dr.
Shahba’ Muhammad Bunduq
Penerjemah Hawin
Murtadlo
Editor Laily
Mukholishotin
ISBN 978
– 602 – 96428 – 9 – 6
Tebal buku xiv
+ 190 hlm.
Ukuran Buku 150
x 190 mm
Penerbit Thibbia
(Al-Qowam Group)
Harga Rp.
35.000,-